Desa Kalimeneng

Masjid

Terdapat dua masjid yang berada di desa Kalimeneng dan masjid tertuanya adalah masjid Jami' Al-Iman. Masjid ini sudah berdiri dari zaman penjajahan Belanda. Patokan pendirian masjid ini terlihat pada bedug yang tertulis dalam angka Arab bahwa masjid ini dibangun pada tahun 1872 M. Berbagai kegiatan keagamaan serta Madrasah Diniyah dilaksanakan di masjid ini. Selain masjid, adapun sarana musholla yang berjumlah 6 musholla yang berada di RW 01 dan RW 02.

Balai Desa

Balai desa dibangun di sebelah Kantor Desa Kalimeneng, yang menjadi tempat berkumpul warga dan pemerintah desa untuk pertemuan, baik formal,  non formal, maupun informal.

Sekolah

Pendidikan merupakan hal penting yang harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai. Terdapat Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman Kanak-Kanak Bhakti Siwi, SD Negeri Kalimeneng, serta Madrasah Diniyah di Desa Kalimeneng.

Lapangan Olahraga

Lapangan Kalimeneng selain sebagai sarana pendidikan olahraga bagi siswa SDN Kalimeneng dan SDN Kaliurip, juga merupakan tempat warga untuk bersilaturahmi, serta menyalurkan bakat dan minatnya dalam bidang olahraga. Terdapat lapangan sepak bola dan lapangan bola voli di sisi Utara Desa Kalimeneng.

Bendung Kalimeneng

Bendung Kalimeneng merupakan salah satu icon Desa Kalimeneng. Bendungan ini awalnya dibangun pada masa penjajahan Belanda tahun 1839, kemudian direnovasi Pemerintah Republik Indonesia, dan diresmikan pada tahun 1976. Dipercaya memiliki keterkaitan dengan nama desa di sebelah utaranya, yaitu Kaliurip. Desa Kaliurip memiliki aliran sungai yang relatif urip (deras/hidup) yang mengalir hingga bendungan Kalimeneng. Dengan dibangunnya bendungan, air yang mengalir menjadi meneng (diam/tenang), sehingga hal tersebut dipersepsi sebagian warga juga sebagai asal nama Desa Kalimeneng.